Holaaaaaaaaaa.. Khai disini dan Selamat datang di owlfe.com ruang belajar dan refleksi untuk siapa saja yang ingin terus berkembang.
Kali ini, kami mengulas sebuah tulisan reflektif yang cukup menggugah dari Mark Manson berjudul “40 Life Lessons I Know at 40 (That I Wish I Knew at 20)”. Sebagaimana yang kami kutip dari artikel tersebut, Manson merangkum empat dekade perjalanan hidupnya menjadi 40 pelajaran penting yang jujur, to the point, dan tanpa basa-basi. Banyak di antaranya terasa relevan bukan hanya untuk mereka yang baru memasuki usia 40, tapi justru sangat penting dipahami sejak usia 20-an.
Di owlfe.com, kami percaya bahwa belajar dari pengalaman orang lain adalah salah satu cara tercepat untuk tumbuh. Oleh karena itu, kami menyajikan kembali poin-poin penting dari tulisan tersebut dalam bahasa Indonesia yang lebih alami dan mudah dipahami, agar maknanya tetap sampai tanpa kehilangan konteks aslinya.
Berikut adalah 40 pelajaran hidup pilihan yang bisa membuka perspektif, membantu Anda mengambil keputusan yang lebih bijak, dan mungkin saja menghindarkan Anda dari kesalahan yang tak perlu.
1. Hubungan dengan Orang Lain Mencerminkan Hubungan dengan Diri Sendiri
Jika Anda memperlakukan diri sendiri dengan buruk, secara tidak sadar Anda akan menarik dan mentolerir orang lain yang memperlakukan Anda dengan buruk. Sebaliknya, jika Anda menghargai dan menghormati diri sendiri, Anda hanya akan menerima perlakuan serupa dari orang lain.
2. Cara Terbaik Merasa Lebih Baik tentang Diri Sendiri adalah Melakukan Hal yang Layak Dibanggakan
Rasa hormat tidak diberikan begitu saja, melainkan diperoleh melalui tindakan nyata.
3. Kegagalan Sebenarnya adalah Tidak Mencoba
Penolakan sejati adalah tidak pernah bertanya. Kesalahan sejati adalah tidak mengambil risiko apa pun. Kesuksesan dan kegagalan hanyalah konsep yang ada dalam pikiran sebelum Anda melakukan sesuatu. Setelahnya, semuanya adalah campuran dari keduanya. Kegagalan sejati adalah tidak melakukan apa-apa.
4. Tidak Ada yang Akan Datang Menyelamatkan Anda
Tidak ada satu hal pun yang akan menyelesaikan semua masalah Anda. Tidak ada tujuan, pencapaian, atau hubungan yang akan memperbaiki Anda sepenuhnya. Anda akan selalu merasa sedikit tidak memadai dan agak tidak puas dengan hidup Anda. Tidak ada yang salah dengan perasaan ini. Sebaliknya, mungkin itulah hal paling normal tentang Anda.
5. Jadilah Pasangan yang Ingin Anda Miliki
Jika Anda menginginkan pasangan yang sehat dan bugar, maka jadilah sehat dan bugar. Jika Anda menginginkan pasangan yang setia dan dapat dipercaya, maka jadilah setia dan dapat dipercaya. Dengan kata lain, apakah Anda akan berkencan dengan diri Anda sendiri? Jika tidak, maka itu masalah besar.
6. Hal Paling Berharga dalam Hidup Berkembang Seiring Waktu
Kesehatan, kekayaan, pengetahuan, kepercayaan diri, dan hubungan adalah hal-hal yang paling berharga dalam hidup. Namun, hal-hal ini berkembang perlahan dan membutuhkan waktu. Jika Anda mulai membangunnya sejak muda dan terus berlanjut, pada usia 30-an dan 40-an Anda akan memiliki kehidupan yang luar biasa.
7. Hal Paling Menarik dalam Hidup Justru Sebaliknya
Hal-hal seperti media sosial, seks bebas, narkoba dan alkohol, video game, perjudian, liburan, dan lainnya sangat menyenangkan pada awalnya, tetapi kemudian memberikan kepuasan yang semakin berkurang. Ketika Anda muda, hal-hal ini bisa sangat mengalihkan perhatian dan menyita waktu serta perhatian Anda. Pastikan untuk mengalami semua ini sedikit saja, lalu segera lanjutkan.
8. Jika Anda Tidak Menolak Hal yang Menarik, Maka Anda Belum Fokus pada Hal yang Penting
Dunia kita penuh dengan rangsangan dan peluang. Jika Anda tidak berjuang untuk menolak pilihan, maka Anda belum memprioritaskan dengan benar apa yang penting bagi Anda.
9. Mengambil Tanggung Jawab atas Semua Masalah Anda Mengurangi Lebih Banyak Penderitaan daripada yang Diciptakannya
Kebanyakan orang mengira bahwa jika Anda mengambil tanggung jawab atas semua rasa sakit dalam hidup Anda, maka Anda akan merasa lebih buruk. Namun, sebaliknya yang benar. Semakin banyak tanggung jawab yang Anda ambil, semakin Anda memberdayakan diri untuk benar-benar melakukan sesuatu tentang rasa sakit itu.
10. Anda Memberikan Kekuatan kepada Siapa yang Anda Salahkan
Ketika Anda menyalahkan orang lain atas masalah Anda, Anda memberi mereka kekuasaan atas Anda. Anda membiarkan mereka menentukan dan mengatur kebahagiaan serta kesejahteraan Anda. Ini sangat bodoh, jadi jangan lakukan itu. Tidak sepadan.
11. Jika Anda Harus Memberitahu Seseorang bahwa Anda Itu, Maka Anda Bukan Itu
Orang kaya tidak merasa perlu menunjukkan bahwa mereka kaya. Orang pintar tidak merasa perlu memberitahu bahwa mereka pintar. Orang percaya diri tidak perlu menunjukkan bahwa mereka percaya diri. Mereka hanya menjadi seperti itu. Jangan katakan, jadilah.
12. Motivasi Bukan Penyebab Tindakan, Melainkan Akibatnya
Jika Anda ingin merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu, ambil tindakan terkecil menuju hal itu. Biarkan momentum membawa Anda maju.
13. Cinta Bukan Penyebab Komitmen, Melainkan Akibatnya
Anda tidak menunggu sampai memiliki hubungan yang sempurna untuk berkomitmen pada seseorang. Anda berkomitmen pada orang tersebut untuk menciptakan hubungan yang sempurna.
14. Gairah Bukan Penyebab Pekerjaan yang Baik, Melainkan Akibatnya
Anda tidak menunggu sampai menemukan sesuatu yang Anda sukai untuk dilakukan. Anda belajar melakukan sesuatu dengan baik, dan proses mengembangkan kompetensi serta kemandirian kemudian membuat Anda menjadi bersemangat tentang hal itu.
15. Orang yang Anda Nikahi adalah Orang yang Akan Anda Hadapi
Rumah yang Anda beli adalah rumah yang akan Anda perbaiki. Pekerjaan impian yang Anda ambil adalah pekerjaan yang akan Anda streskan. Segala sesuatu datang dengan pengorbanan yang melekat. Apa pun yang membuat kita merasa baik pada akhirnya juga akan membuat kita merasa buruk.
16. Hidup Bahagia Bukanlah Hidup Tanpa Stres, Melainkan Hidup dengan Stres yang Bermakna
Hidup yang bahagia bukan berarti tanpa stres, melainkan memiliki stres yang bermakna dan tujuan yang jelas.
17. Jangan Anggap Olahraga sebagai Pertukaran untuk Sesuatu
Anda tidak berolahraga untuk menurunkan beberapa kilogram atau mendapatkan hamburger atau es krim. Dengan pola pikir ini, Anda akan kehilangan motivasi dengan cepat dan berhenti. Sebaliknya, anggap olahraga sebagai investasi. Untuk setiap unit energi yang Anda masukkan, Anda akan menerima beberapa unit energi kembali. Masalahnya adalah unit energi yang Anda dapatkan kembali akan tersebar selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun. Inilah mengapa berolahraga secara intens sesekali jauh lebih buruk daripada berolahraga sedikit setiap hari.
18. Percayalah pada Orang Lain
Kebanyakan orang adalah orang baik. Dan meskipun Anda mungkin terluka atau malu kadang-kadang, alternatifnya jauh lebih buruk.
19. Tidak Ada yang Namanya Hidup Tanpa Masalah
Warren Buffett memiliki masalah keuangan. Seorang tunawisma juga memiliki masalah keuangan. Masalah keuangan Buffett jauh lebih diinginkan daripada masalah tunawisma. Tetapi masalah tidak hilang begitu saja, mereka ditukar dan ditingkatkan menjadi masalah yang lebih baik seiring pertumbuhan dan evolusi Anda. Solusi untuk masalah hari ini akan menjadi benih untuk masalah besok. Sesuaikan harapan Anda dengan tepat.
20. Pertumbuhan Jarang Disertai dengan Kegembiraan dan Perayaan
Sebaliknya, pertumbuhan biasanya menyakitkan sampai tingkat tertentu. Itu karena pertumbuhan membutuhkan kehilangan—kehilangan nilai lama Anda, perilaku lama Anda, cinta lama Anda, identitas lama Anda. Perubahan selalu memiliki komponen kesedihan, jadi pastikan untuk membiarkan diri Anda berduka.
21. Lupakan Menjadi Normal
Secara statistik, orang normal secara fisik tidak sehat, secara emosional cemas dan depresi, secara sosial kesepian, dan secara finansial berutang. Jadi ya, lupakan menjadi normal.
22. Jika Anda Tidak Bisa Mengatakan Tidak, Maka Ya Anda Tidak Berarti
Kita didefinisikan oleh apa yang kita lepaskan, apa yang kita korbankan, dan apa yang kita tolak. Jika Anda tidak mengorbankan apa pun dan tidak menolak apa pun, maka Anda tidak memiliki identitas. Anda hanyalah cerminan dari preferensi dan tuntutan orang di sekitar Anda. Dengan kata lain, jika Anda tidak memutuskan siapa Anda, orang lain akan memutuskan untuk Anda.
23. Berhati-hatilah dalam Mendefinisikan Diri Anda
Identitas Anda adalah penjara mental yang dibangun sendiri, membatasi Anda pada kehidupan yang dengan putus asa mencari dan menemukan hal-hal untuk memvalidasi apa pun yang telah Anda pilih untuk menjadi. Definisikan diri Anda dengan cara yang longgar dan ambigu. Anda akan merasa kurang defensif terhadap dunia dan bersedia berubah saat diperlukan.
24. Nilai yang Salah Akan Membuat Anda Membuat Pertanyaan yang Salah
Dan pertanyaan yang salah akan menghasilkan prioritas yang salah dalam hidup. Jika nilai Anda dangkal dan merusak diri sendiri, maka pilihan Anda dalam hidup juga akan menjadi dangkal dan merusak diri sendiri.
25. Uang Itu Seperti Udara: Penting Hanya Jika Tidak Ada
Saat Anda miskin, uang terasa seperti segalanya. Tapi begitu kebutuhan dasar terpenuhi, nilai uang mulai berkurang. Nilai-nilai lain seperti waktu, kebebasan, dan kesehatan menjadi jauh lebih penting. Jadi, kelola uang Anda dengan baik—bukan untuk menjadi kaya, tapi agar Anda bisa hidup dengan cara yang Anda inginkan.
26. Menjadi Baik Itu Jauh Lebih Sulit daripada Menjadi Benar
Siapa pun bisa mencari-cari kesalahan dan membuktikan dirinya benar. Tapi butuh karakter untuk tetap tenang, mendengarkan, memahami, dan menunjukkan empati, bahkan ketika Anda tahu Anda yang benar.
27. Kebaikan Adalah Keberanian dalam Bentuk yang Paling Halus
Menjadi baik, terutama pada orang yang sulit atau dalam situasi yang tidak adil, membutuhkan keberanian yang luar biasa. Jangan anggap kebaikan sebagai kelemahan. Itu adalah kekuatan yang sangat langka.
28. Orang yang Mencari Penerimaan Akan Mudah Terpengaruh
Jika Anda selalu mencari validasi dari luar, maka hidup Anda akan terus dikendalikan oleh opini orang lain. Sebaliknya, ketika Anda merasa cukup dengan diri sendiri, suara-suara luar tidak akan begitu menggoyahkan Anda.
29. Orang yang Anda Iri Akan Menjadi Bayangan Anda
Rasa iri yang tidak disadari bisa tumbuh menjadi penolakan dan bahkan kebencian. Perhatikan siapa yang Anda iri, karena mereka sering menunjukkan apa yang diam-diam Anda inginkan dalam hidup.
30. Kebebasan Bukan Tidak Melakukan Apa-apa
Kebebasan sejati bukan berarti bebas dari kewajiban. Justru, itu adalah kemampuan untuk memilih apa yang ingin Anda lakukan, meskipun hal tersebut sulit. Kebebasan adalah tanggung jawab atas hidup Anda sendiri.
31. Segala Sesuatu yang Bermakna Akan Terasa Sulit di Awal
Menjalin hubungan, membangun bisnis, memperbaiki diri, semuanya membutuhkan waktu, usaha, dan konsistensi. Jika sesuatu terasa sulit di awal, itu justru pertanda bahwa hal itu memiliki nilai besar.
32. Keberhasilan Terbesar Berasal dari Konsistensi, Bukan Intensitas
Mengerjakan sesuatu sedikit demi sedikit secara konsisten akan membawa hasil jauh lebih besar dibanding satu kali usaha besar yang meledak lalu menghilang.
33. Komitmen Membawa Kebebasan, Bukan Sebaliknya
Komitmen pada pekerjaan, hubungan, dan nilai-nilai hidup akan memberi arah dan struktur. Justru dalam keterbatasan itu, Anda bisa menemukan makna dan kedamaian.
34. Tertawa pada Diri Sendiri Adalah Tanda Kedewasaan
Jika Anda bisa menertawakan kesalahan atau kebodohan Anda sendiri, itu tanda bahwa Anda sudah tidak terjebak dalam ego dan siap untuk belajar serta tumbuh.
35. Waktu Lebih Berharga daripada Uang
Uang bisa dicari kembali, waktu tidak. Perlakukan waktu Anda dengan respek yang sama, bahkan lebih, dibanding bagaimana Anda memperlakukan uang Anda.
36. Semakin Banyak Anda Memberi, Semakin Banyak Anda Akan Mendapat
Bukan dalam arti mistis, tapi secara nyata. Orang yang murah hati cenderung membangun hubungan lebih kuat, dihargai lebih banyak, dan dipercaya lebih besar.
37. Hidup Itu Sementara, dan Itu Hal yang Baik
Jika hidup abadi, tidak ada momen yang akan terasa penting. Justru karena hidup sementara, setiap momen punya nilai. Ingat ini setiap kali Anda merasa tersesat.
38. Anda Tidak Perlu Selalu Bahagia, Tapi Selalu Bisa Bersyukur
Kebahagiaan datang dan pergi, tapi rasa syukur bisa dipraktikkan setiap hari. Dan sering kali, dari rasa syukur itu, datang ketenangan yang jauh lebih dalam dari kebahagiaan biasa.
39. Bukan Apa yang Anda Capai, Tapi Siapa Anda yang Lebih Penting
Gelar, jabatan, atau jumlah pengikut bukan ukuran akhir. Nilai Anda ditentukan oleh bagaimana Anda memperlakukan orang lain dan siapa Anda saat tidak ada yang melihat.
40. Tidak Ada Waktu yang Terlambat untuk Memulai
Jangan biarkan usia menghalangi Anda untuk memulai ulang, mengejar sesuatu yang baru, atau mengubah arah. Banyak orang menemukan makna hidup justru setelah usia 40 tahun.
Info Jika Anda sedang berusia 20-an atau 30-an, jangan tunggu untuk belajar dari pelajaran-pelajaran ini. Semakin cepat Anda mulai menerapkannya, semakin ringan beban yang akan Anda bawa ke depan.
Penutup
Itulah 40 pelajaran hidup versi Mark Manson yang kami adaptasi ke dalam bahasa Indonesia, dengan sentuhan perspektif dari tim owlfe.com. Banyak dari pelajaran ini memang tampak sederhana, tapi justru sering kita abaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika ada satu hal yang bisa Anda ambil dari semua ini, mungkin itu adalah: hidup adalah proses panjang penuh pembelajaran, dan tidak ada waktu terbaik selain sekarang untuk mulai berpikir lebih jernih, bertindak lebih bijak, dan hidup lebih sadar.
Sampai bertemu di artikel reflektif lainnya hanya di owlfe.com, tempat Anda bertumbuh, berpikir, dan menemukan inspirasi untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda.